RSS

itulah Cinta

itulah Cinta


Apakah telapak tangan kamu berkeringat, hati

kamu deg-degan, suara kamu nyangkut di

dalam tenggorokan kamu? Hal itu bukanlah

cinta, tapi suka.

Tangan kamu tidak dapat berhenti memegang

dan menyentuhnya? Hal itu bukanlah cinta, tapi

birahi.

Apakah kamu bangga dan selalu ingin

memamerkannya kepada semua orang? Hal itu

bukanlah cinta, tapi kamu sedang mujur.

Apakah kamu menginginkannya karena kamu

tahu dia akan selalu disamping kamu? Hal itu

bukanlah cinta, tapi kesepian.

Apakah kamu masih bersama dia karena semua

orang menginginkannya? Hal itu bukanlah cinta,

tapi kesetiaan.

Apakah kamu menerima pernyataan cintanya

karena kamu tidak mau menyakiti hatinya? Hal

itu bukanlah cinta, tapi rasa kasihan.

Apakah kamu bersedia untuk memberikan

semua yang kamu sukai deminya? Hal itu

bukanlah cinta, tapi kemurahan hati.

TAPiiiiiiiiiiiiiiii i…….. …..

Apakah kamu masih bersamanya karena

campuran dari rasa nyeri dan kegembiraan yang

tidak dapat digambarkan dan sangat

membutakan? Itulah cinta.

Apakah kamu masih menerima kesalahan

mereka, karena hal itu adalah bagian dari

kepribadiannya? Itulah cinta.

Apakah kamu tertarik pada orang lain tapi masih

bersamanya dengan setia? Itulah cinta.

Apakah kamu rela memberikan hati kamu,

kehidupan kamu, dan kematian kamu? Itulah

cinta.

Apakah hati kamu tercabik bila dia sedih? Itulah

cinta.

Apakah kamu menangis untuk kepedihannya

biarpun dia cukup tegar? Itulah cinta.

Apakah matanya melihat hati kamu yang

sesungguhnya, dan menyentuh jiwa kamu

secara dalam sekali sampai terasa nyeri?Itulah

cinta.

Sekarang, kalau kita tahu bahwa cinta itu

menyakitkan dan menyiksa kita sebegitu rupa,

lalu kenapa kita masih juga mencintai?

Mengapa hal ini adalah hal yang kita cari dan

ingini? Semua penyiksaan ini, sebuah kematian

terhadap ego dan kepribadian sendiri?

Mengapa? Semua ini disebabkan oleh…. CINTA

Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu

menitikkan airmata dan masih peduli

terhadapnya.

Cinta yang sebenernya adalah ketika dia tidak

mempedulikanmu dan kamu masih

menunggunya dengan setia.

Cinta yang sebenernya adalah ketika dia mulai

mencintai orang lain dan kamu masih bisa

tersenyum dan berkata “aku turut berbahagia

untukmu”.

Apabila cinta tidak bertemu, bebaskan dirimu,

biarkan hatimu kembali ke alam bebas lagi, kau

mungkin menyadari, bahwa kamu menemukan

cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu

mati, kamu tidak perlu mati bersama cinta itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar